Monday, September 24, 2012

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Studi Orientasi/Gambaran Awal
     Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Teglrejo Musi Rawas sebanyak 2 siklus. Penelitian dilaksanakan terhadap siswa kelas V dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang, yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 23 orang siswa perempuan. Sebelum melaksanakan siklus pertama dilakukan pengamatan awal terlebih dahulu dengan cara mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas dan mengamati nilai siswa pada saat mengapresiasi sastra dapat dikategorikan rendah yang terlihat dari nilai rata-rata hanya mencapai 5,73. Untuk mengatasi masalah ini, guru dan peneliti perlu dilakukan penjelasan secara terperinci dan pemberian tugas secara berstruktur terhadap materi sastra. Salah satu metode yag dapat diterapakan untuk menjelasakan materi sastra dan apresiasi sastra secara berstruktur adalah dengan menerapakan model Taba. Model Taba dalam pembelajaran bertujuan untuk memperoleh respon siswa terhadap materi yang sedang dipelajarinya. Dari respon tersebut, guru bersama siswa mengambil kesimpulan secara induktif. Dengan kata lain, melalui model Taba ini, guru lebih banyak memancing aktifitas dalam pembelajaran. Tugas guru lebih bersipat pengarahan atau bimbingan kepada siswa dalam menanggapi sastra yang sedang diapresiasi. Jadi proses pembelajaran lebih didominasi oleh peranan siswa bukan otoritas guru.


B. Deskripsi Persiklus
     Hasil observasi aktivitas guru di atas telah menunjukan kriteria baik, namun pada aspek penilaian yang dilakukan oleh pengamat (observer) ternyata masih terdapat beberapa aspek yang pelaksanaannya belum berjalan dengan baik (dengan kategori cukup) yaitu :
1). Guru memberikan motivasi (guru memberikan motivasi namun tidak sesuai dengan materi).
2). Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian yang harus dicapai siswa (guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian yang harus dicapai siswa tidak terinci).
3). Guru mengarahkan dan membimbing siswa dalam melakukan pengamatan (guru mengarahkan dan membimbing siswa dalam melakukan pengamatan hanya pada kelompok yang aktif saja).
4). Guru membimbing siswa dalam melaksanakan diskusi (guru membimbing siswa dalam melaksanakan diskusi namun hanya siswa tertentu saja yang aktif).
5). Guru membimbing siswa dalam menarik kesimpulan dan merefleksi hasil pembelajaran (guru membimbing siswa dalam menarik kesimpulan dan merefleksi hasil pembelajaran dengan ditulis di
papan tulis namun tidak dijelaskan). Selain itu terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran yang harus diperbaiki (dengan kategori kurang) antara lain :
1). Guru membimbing siswa menyajikan hasil pengamatan.
2). Guru memberikan evaluasi.

    Dari tabel di atas, ternyata aktivitas siswa yang dilakukan olehvpengamat (observer) memperoleh nilai rata-rata 23 dengan kategori cukup. Namun dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh pengamat (observer) masih ditemukan beberapa aspek yang pelaksanaannya belum berjalan dengan baik (dengan kategori cukup) antara lain :
1). Siswa menyimak penjelasan guru (hanya 2 kelompok yang selalu menyimak penjelasan guru).
2). Siswa mengerjakan LKS sesuai langkah-langkahnya (hanya 4 kelompok yang megerjakan LKS sesuai langkah-langkahnya).
3). Siswa bekerja sama dalam kelompoknya (hanya 3 kelompok yang bekerja sama).
4). Siswa menyajikan data hasil pengamatan (hanya 2 kelompok yang menyajikan data hasil pengamatan dengan baik).
 
     Selain itu terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya (dengan kategori kurang) antara lain :
1). Siswa berpartisipasi dalam diskusi (hanya 1 kelompok yang aktif berdiskusi).
2). Siswa menarik kesimpulan dan merefleksi hasil pembelajaran (hanya
1 kelompok yang mampu merefleksi hasil pembelajaran).
3). Siswa mengerjakan evaluasi
4). Siswa mencatat hasil pengamatan dalam LKS (hanya I kelompok saja yang mencatat).

0 comments:

Post a Comment